sepatu safety - Perekonomian negara sangat bergantung pada sopir truk. Mereka bertanggungjawab untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah tertentu ke daerah yang lain, bahkan juga lintas negara. Kehadiran sopir truk sangat diperlukan untuk memobilisasi beragam type barang.
Beragam barang dapat dimuat dalam truk, mulai dari alat berat, perlengkapan industri, komponen sampai bahan keperluan pokok atau sembako.
Untuk keselamatan mengemudi atau safety driving, supir truk harus memerhatikan kelaikan kendaraan, kesiapan dianya dan mengerti rute yang juga akan dilewati dan mematuhi rambu-rambu jalan raya. Saat mengemudi, sopir harus juga melindungi keselamatan penggu-na jalan yang lain.
Tersebut disini beberapa tips untuk keselamatan mengemudi :
Step persiapan
- Keadaan Kendaraan, misalnya sebelumnya melakukan perjalanan, check dan test setiap perlengkapan yang berada di mobil kamu, misalnya : Keadaan rem, sinyal lampu “sign”, lampu mobil, klakson, keadaan ban termasuk kembangnya (biasanya masih tetap di atas 1 mm tidak tipis alur ditelapak ban), oli mesin, minyak rem, air pendingin, keadaan wiper, dan beda sebagainya. Paling akhir kap mesin harus telah rapat.
- Keadaan Perlengkapan, apakah spare part (minyak rem, ban cadangan, air accu, dan lain-lain ada), alat P3K, sabuk pengaman, tools, sisi tiga pengaman, dan beda sebagainya.
- Keadaan Driver, apakah telah makan, tidak sakit/fit, telah tidur cukup, tidak lupa membawa SIM dan STNK yang masih tetap berlaku, memakai alat pelindung diri (APD) seperti yang di prasyaratkan beberapa perusahaan.
Saat Mengemudi
- Jauhi pengemudi beda yang aggressive (”ugal-ugalan”), jadi contoh dibelakang Kamu ada kendaraan yang terlalu mepet, baiknya Kamu menghindar dan mempersilahkan pengemudi itu menyusulnya (mendahului), karena apabila suatu hal terjadi misalnya saat ada pengereman mendadak, maka pastinya mobil yang dibelakang Kamu itu juga akan menabrak kendaraan Kamu.
- Patuhi ketentuan lalulintas yang berlaku saat itu, contoh berupaya turunkan kecepatan senantiasa di bawah kecepatan maximum yang diijinkan, dan beda sebagainya.
- Jauhi pandangan yang terhambat, misalnya Kamu tengah mengemudi dibelakang container, hingga pandangan sangat tertutup oleh bak konteiner (”seperti menghadap tembok”) maka Kamu harus berupaya menghindarinya dengan pindah jalur.
- Patuhi “aturan 2 (dua) detik” (two second rule) yakni ketentuan melindungi jarak di jalan arteri atau jalan umum, di mana mobil Kamu dengan mobil dimuka kamu harus berjarak selama 2 (dua) detik, mengukurnya contoh ada kendaraan dimuka Kamu melalui suatu tiang maka saat kendaraan Kamu sampai di tiang itu harus diraih dalam dua detik, namun jarak ini harus jadi bertambah jadi lebih lama (3, 4, 5 detik) apabila kecepatan jadi lebih kencang misalnya saat mengemudi di jalan tol.
Rahasia Mengemudi Agar Selamat
- Utamakan Keselamatan, jangan sampai berfikiran atau memiliki kemauan agresif dalam mengemudi (”jangan ugal-ugalan”)
- Perhatikan sekitar Kamu, missal ada pengemudi yang ugal-ugalan, maka pantas dijauhi oleh Kamu jadi pengemudi yang sadar (tidak turut ugal-ugalan).
- Janganlah bergantung dari Pengemudi beda, maka jangan sampai sekali kali memprediksi aksi pengemudi kendaraan beda, seperti memprediksi kendaraan itu tentu belok kiri maka kita kekanan.
- Senantiasa memiliki jalan keluar, contoh saat ada pengereman mendadak, maka dapat menghindarinya.
- Ikuti Ketentuan 2 (dua) detik, yakni melindungi jarak selama dua detik dengan kendaraan di depannya, apabila di tol maka ketentuan jadi ketentuan 4 (empat) detik, atau bahkan juga jadi ketentuan 5 (lima) detik.
- Jauhi kemungkinan, jadi pengemudi harus dapat membaca kemungkinan yang dapat terjadi dan selekasnya jauhi kemungkinan itu.
- Konsentrasi mengemudi, jauhi mengemudi sembari mengobrol, makan, minum atau bicara lewat hand phone (HP), baiknya benar betul focus mengemudi.
0 komentar: