Taktik dan strategi menghadapi Pemilu bagi para calon Anggota DPR/DPRD “anggaran biaya dan model kampanye efektif”

Image result for STRATEGI KAMPANYE PEMILU LEGISLATIF DPR & DPRD

daftar caleg kota bekasi - Mendekati 2019, sebagai macam Tulisan. Jadi saya ingin mengutarakan mengenai isi di kepala saya terkait dengan politik.

Saat ini saya akan mengulas mengenai harga nada dalam pemilu. Saya akan membahas berdasar pada beberapa data pada pemilu 2009 waktu lalu. Ini dapat jadi referensi buat beberapa calon anggota DPR ataupu DPRD supaya bisa memperoleh nada pemilih dengan cost yang sangat maksimal.

Saya akan ulas berapakah rupiah untuk memperoleh 1 nada? jika menilik pada pemilu 2009 waktu lalu, Ibas menganggarkan sampai 7 Milyar rupiah untuk dana kampanye. Dengan dana sebesar itu ia sukses mendapatkan nada sekitar 327.097 yang bermakna setiap kepala bernilai seputar Rp 21.000,-. Itu ialah deskripsi kasar. Dapat lebih serta juga bisa kurang. tetapi untuk mempermudah kita mengulas berapakah biaya minimum yang diperlukan supaya bisa menang, saya akan menggunkan angka itu.

Jadi berikut hitungannya. Berdasar pada undang-undang pemilu, sebenarnya pemilu dibagi jadi beberapa dapil, semasing dapil merebutkan beberapa kursi. Jumlahnya pemilih pada setiap dapil juga berlainan. Hingga harga perkursi akan berlainan. sebab saya orang Kota bogor, jadi saya akan menggunkan Data di kota bogor.

Saya mengasumsikan semua partai mempunyai kredibilitas yang sama di penduduk, aspek yang memperbedakan ialah potensi berperang semasing calon legislatif nya. jadi variabel yang dipakai ialah daya juang semasing aleg.

Oke mari kita mulai analisanya. Jumlahnya pemilih di kota bogor ialah 802.862 jiwa dengan jumlahnya kursi sekitar 45 buah. Berarti untuk memperoleh 1 kursi DPRD kota bogor mesti diambil oleh 17.841 jiwa. Jika kita asumsikan jumlahnya golput ialah 20% jadi nada yang perlu dicapai ialah 14.273 jiwa. Dengan nada sekitar itu jadi automatis calon akan menang jadi anggota DPRD kota bogor. Saat ini berapakah cost yang perlu dikeluarkan supaya bisa jadi anggota DPRD, kita kalikan jumlahnya nada dengan Rp 21.000 jadi Rp 299.733.999,- (300 juta rupiah).

Menjadi anggota DPRD propinsi dapil 3 mencakup kota bogor serta cianjur dengan jumlahnya masyarakat sekitar hampir 2,9 juta jiwa dengan jumlahnya kursi sekitar 7 jadi harga 1 kursi memerlukan 414.285 nada. Jika angka golput ialah 20% jadi 1 kursi berharga 331.428 jiwa. Kita kalikan dengan Rp. 21.000,- maka didapat nilai seputar 7 milyar.

menjadi anggota DPR, jawabarat menyiapkan 91 kursi dari 39 juta jiwa. berarti satu kursi sejumlah dengan 428.571 nada. jika angka golput 20% jadi memerlukan nada sekitar 342.857 jiwa atau seharga 7,2 Milyar.

Untuk anggota DPR jumlahnya pemilih setiap kursi tidaklah terlalu berlainan. akan tetapi untuk DPRD propinsi serta kota, jumlahnya kursi begitu berlainan. Contoh untuk di lampung, pada dapil kota lampung merebutkan 11 kursi dengan jumlahnya jiwa 1,251.642 jiwa, rata-rata 110.000 jiwa perkursi, jika golput 20% jadi cukuplah memperoleh 88ribu jiwa untuk harga 1 kursi. begitupun untuk dprd kota. contoh dp tulang bawang 6 merebutkan 4 kursi dengan jumlahnya pemilih 47.290 jiwa yang bermakna seputar 12ribu perkursi. jika golput 20% jadi cukuplah 9.600 jiwa, dikali dengan 21.000 jadi seputar Rp 200 juta.

Kurang lebih segitulah cost yang diperlukan oleh semasing aleg supaya bisa memenangi penentuan. Saat ini, bagaimanakah cara sangat efisien untuk memperoleh nada pemilih?

Sekarang ini penduduk cukup sudah pandai, mereka lihat trek record calon yang akan mereka pilih. atau minimum mereka kenal dengan calon mereka itu. Jadi langkah yang sangat efisien ialah seperti langkah jokowi yakni blusukan. Jika memerlukan 20ribu nada, bermakna diupayakan selama saat perjumpaan serta kampanye kita sudah berjumpa dengan 20ribu orang. tampak banyak akan tetapi sebetulnya dikit jika dapat kerja dengan efisien.

Jika dikasih waktu kampanye saat 200 hari, jadi sehari calon itu mesti berjumpa dengan 100 orang. jumlahnya yang tidaklah terlalu banyak. bagaimanakah cara berjumpa dengan 100 orang, hadir saat sholat magrib serta isya bisa berjumpa pada 25 sampai 100 orang. jika 1 hari berkeliling-keliling 1 masjid, jadi selama saat kampanye di harap semua masjid serta mushola sudah didatangi oleh aleg itu. Hadir ke masjid, ajak bercakap jamaah, tiada butuh mengatakan embel-embel meminta diambil. jika ini telah dikerjakan, jadi langkah setelah itu dapat lebih efisien serta efesien.

Untuk lebih berteman dengan luas dengan penduduk, berpartisipasilah pada pekerjaan kemasyarakatan. Misalnya acara bersih-bersih, acara olah raga atau acara yang lain. Untuk acara bersih-bersih dapat jadi sponsor dalam soal penyediaan mengkonsumsi, untuk acara berolahraga dapat jadi sponsor acara itu. Contoh “kejuaraan bulu tangkis piala bapak udin”. Ajak penduduk untuk berjalan-jalan ke tempat yang menarik dengan cost yang murah dan meriah. misalnya untuk orang bogor, ajak berjalan-jalan ke pantai, cukuplah modali sewa bus sebesar 2juta plus makanan ringan 10ribu perjiwa, jadi kita dapat ajak 50 orang untuk pilih kita. Jika yang dibawa itu ialah ibu-ibu, pasti ibu2 itu akan ajak suami serta anaknya untuk pilih bapak yang ajak berjalan-jalan itu.

Langkah setelah itu pendekatan pada ibu-ibu lewat majlis taklim, posyandu atau pekerjaan PKK. ini dapat memercayakan pertolongan istri. cost pembuatan kostum majlis taklim, pasti ibu-ibu itu akan terasa berhutang layanan, serta akan berbalas saat pemilu.

Langkah konvensional tentunya masih butuh dikalukan, akan tetapi tak perlu kebanyakan sebab meskipun dikit jika penduduk telah kenal maka efisien. Jika tujuan penduduk ialah 20.000, jadi bikinlah sepanduk cukuplah 1/100 nya atau seputar 200 buah, dikali rata-rata 100.000 jadi cuma perlu 20 juta. lebih poster photo, stensilan tentang misi serta visi sekitar jumlahnya tujuan pemilih, 20.000 lembar dikali Rp 1000 seputar Rp 20.000.

Jadi dana bekas nya (360 juta) dapat diberikan dengan cara langsung pada calon pemilih dengan beberapa jenis bentuk. Seperti yang sudah saya katakan diatas. Perihal ini semakin lebih efisien serta efesien dalam menjaring calon pemilih dibanding dengan perang banner serta baligho.

Oh ya, jika dapat mendekati wartawan, itu lebih baik kembali. buat jadi profile kita masuk ke kabar berita. supaya penduduk luas dapat lebih kenal kita. jika dapat kita tampil di alat menjadi orang yang dekat serta perduli rakyat.

begitu saja panduan dari saya untuk beberapa calon anggota DPR/DPRD.

catatan;
1. tentunya mesti disediakan team pemenangan yang solid.
2. pilih ikut partai yang memberikan keyakinan, trek record baik serta menjanjikan. jika maju melalui partai gurem, sulit ikut untuk menangnya.

0 komentar: